Masturbasi Sekarang Dapat Dilakukan Dengan Pakaian Khusus Pria

Masturbasi Sekarang Dapat Dilakukan Dengan Pakaian Khusus Pria

Produsen dijepang kini memperkenalkan sebuah teknologi mainan seks yang akan membuat penggunanya merasakan berhubungan seks virtual seperti nya

Judi Online | Id7Games - Seiring berkembangnya zaman, teknologi pun tidak dipungkiri maju pesat. Produsen dijepang mampu membuat sesuatu yang terlihat tidak mungkin menjadi mungkin, seperti yang baru-baru ini mereka menciptakan sebuah mainan seks dijepang. Tenga, memperkenalkan mainan seks yang berupa pakaian yang mampu membuat penggunanya merasakan berhubungan seks vitual seperti nyata.

Seperti Apa Pakaian Maturbasi? | Dora Roullete

Mainan Seks ini memang membuat penggunanya melakukan maturbasi tetapi pakaian tersebut hanya di peruntukan kaum adam ( Pria ). Mainan Seks ini diberi nama Illusion Vr Bodysuit dan mainan tersebut sudah dilengkapi dengan perangkat masturbasi Tenga yang akan merangsang kelamin pria ( Mr P ) Serta juga dilengkapi payudara palsu.

Mainan pakaian seks tersebut akan mengirimkan impuls ke seluruh tubuh penggunanya sehingga akan membuat penggunanya seakan berhubungan seks secara nyata dan sentuhannya juga berasa nyata dan merangsangnya hingga mencapai orgasme.

Alat perangkat tersebut memakai ilusi Oculus Game Sexy Beach. Alhasilnya, membuat pemakainya dapat menyesuaikan alvatar wanita sesuai keinginannya dan berhubungan intim secara virtual. Menurut situs Mic, pakaian seharga 400 dolar itu sudah habis terjual.

" Hal tersebut membuat saya berpikir dimasa depan virtual reality lebih nyata dibandingkan seks nyata sebenarnya " kata CEO Tenga Tsuneki Sato kepada Motherboard seperti dikutip ATTN, Rabu (6/4/2016).

Situs Cut berpikir pakaian masturbasi untuk pria ini bisa memberikan dampak buruk bahwa perempuan pelit atau pemilih, sehingga pria mengeluh dengan kehidupan seksualnya.

Menurut penelitian bahwa perempuan mempunyai sikap yang berbeda-beda terhadap teknologi seksual dibandingkan pria. Menurut survei Tuff University, dua pertiga wanita yang disurvei tak akan berhubungan seksual dengan robot seks, sementara dua pertiga pria akan lincah dengan salah satunya.

Shelly Ronen, seorang kandidat PhD di New York University yang mempelajari seks, keintiman, dan teknologi, mengatakan bahwa beberapa faktor mungkin berkontribusi terhadap kesenjangan sikap antara perempuan dan laki-laki terhadap teknologi seks.

"Dengan asumsi survei Roullete Online ini benar-benar mampu menangkap keinginan responden, maka kemungkinan pertama adalah perempuan lebih emosional dalam seks yang bermakna, yang harganya lebih tinggi dalam sebuah hubungan dengan orang lain dibanding pria,"Kata Ronen